D.0047
Inkontinensia
Urin Urgensi
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Eliminasi
Definisi
Keluarnya
urin tidak terkendali sesaat setelah keinginan yang kuat untuk berkemih
(kebelet)
Penyebab
1.
Iritasi reseptor kontraksi kandung kemih
2.
Penurunan kapasitas kandung kemih
3.
Hiperaktivitas detrusor dengan kerusakan kontraktilitas kandung kemih 4. Efek
agen farmakologis (mis, deuretik)
Gejala
dan Tanda Mayor
Subjektif
1.
Keinginan berkemih yang kuat disertai dengan inkontinensia
Objektif
(tidak
tersedia)
Gejala
dan Tanda Minor
Subjektif
(tidak
tersedia)
Objektif
(tidak
tersedia)
Kondisi
Klinis Terkait
1.
Riwayat penyakit peradangan pelvis dan/atau
2.
Riwayat penggunaan kateter urin
3.
Infeksi kandung kemih dan/atau uretra
4.
Gangguan neurogenik/tumor/infeksi
5.
Penyakit Parkinson
6.
Neuropati diabetikum
7.
Operasi abdomen
Referensi
Ackley,
B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook.
An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11 Ed. St. Louis: Elsevier.
Carpenito-Moyet,
LJ (2013) Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice 14th Ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Dounges,
M. E, Moorhouse, M F, & Murr. A C. (2013). Nursing Diagnosis Manual
Planning, Individualizing and Documenting Client Care 4 Ed. Philadelphia F A
Davis Company.
Gray,
M., et al. (2001) A model for predicting motor urge urinary incontinence.
Nursing Research, 50(2), 116-122.
Herdman,
T. H, & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and
Classification 2015-2017. 10 Ed. Oxford: Wiley Blackwell.
McKertich,
K. (2008). Urinary Incontinence assessment in women stress, urge or both?
Australian Family Physician, 37(3),112-117.
Newfield,
S. A., Hinz, M. D, Tiley. D. S. Sridaromont, K. L. Maramba, P. J. (2012).
Cox's
Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women's, Mental
Health, Gerontic, and Home Health Considerations. 6 Ed.
Sparks
& Philadelphia: F.A. Davis Company. Taylor (2011). Nursing Diagnosis Pocket
Guide. Philadelpia: Lippincott Willian & Wilkins.