SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)

Rabu, 30 November 2022

D.0018 

Berat Badan Lebih

Kategori              : Fisiologis

Subkategori        : Nutrisi dan Cairan


Definisi

Akumulasi lemak berlebih atau abnormal yang tidak sesuai dengan usia dan jenis kelamin.

Penyebab

1.       Kurang aktivitas fisik harian

2.       Kelebihan konsumsi gula

3.       Gangguan kebiasaan makan

4.       Gangguan persepsi

5.       Kelebihan konsumsi alkohol

6.       Penggunaan energi kurang dari asupan

7.       Sering mengemil

8.       Sering memakan makanan berminyak/berlemak

9.   Faktor keturunan (mis. distribusi jaringan adiposa, pengeluaran energi, aktivitas lipase lipoprotein, sintesis lipid, lipolisis)

10.   Penggunaan makanan formula atau makanan campuran (pada bayi)

11.   Asupan kalsium rendah (pada anak-anak)

12. Berat badan bertambah cepat (selama masa anak-anak, selama masa bayi, termasuk minggu 4 bulan pertama, dan tahun pertama)

13.   Makanan padat sebagai sumber makanan utama pada usia <5 bulan.

Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif

(tidak tersedia)

Objektif

1. IMT >25 kg/m² (pada dewasa) atau berat dan panjang badan lebih dari presentil 95 (pada anak <2 tahun) atau IMT pada presentil ke 85-95 (pada anak 2-18tahun)

Gejala dan Tanda Minor

Subjektif

(tidak tersedia)

Objektif

1.       Tebal lipatan kulit trisep >25 mm

Kondisi Klinis Terkait

1.         Gangguan genetik

2.         Faktor keturunan

3.         Hipotiroid

4.         Diabetes melitus maternal

Referensi

Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.

Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.

International Council of Nurses (2015). Internasional Classification of Nursing Practice, Nursing Diagnosis and Outcomes Statement. Geneva, Switzerland: International Council of Nurses.

LeBlanc, E., O’Connor, E., Whitlock, E. P., et al. (2011). Screening for and management of obesity and overweight in adults. Evidence Report No. 89. AHRQ Publication No. 11-05159-EF-1. Rockville, MD: Agency for Healthcare Research and Quality.

Newfield, S. A., Hinz, M. D., Tiley, D. S., Sridaromont, K. L., Maramba, P. J (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women's. Mental Health, Gerontic, and Home Health Considerations. 6th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Companny.

Valente, M. P., Moura, E. F., de Oliveira Lopes, M. V., de Castro Damasceno, A. K., & Evangelista, D. R. (2012). Clinical Indicators of the Nursing Diagnosis of 'mbalanced Nutrition: More than Body Requirements' in Pregnant Women. Public Health Nursing, 29(3), 276-282. doi:10.1111/j.1525-1446.2012.01010.x.

D.0017 

Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif 

Kategori              : Fisologis

Subkategori        : Sirkulasi


Definisi

Berisiko mengalami penurunan sirkulasi darah ke otak.

Faktor Risiko

1.       Keabnormalan masa protrombin dan/atau masa tromboplastin parsial

2.       Penurunan kinerja ventrikel kiri

3.       Aterosklerosis aorta

4.       Diseksi arteri

5.       Fibrilasi atrium

6.       Tumor otak

7.       Stenosis karotis

8.       Miksoma atrium

9.       Aneurisma serebri

10.   Koagulopati (mis. anemia sel sabit)

11.   Dilatasi kardiomiopati

12.   Koagulasi intravaskuler diseminata

13.   Embolisme

14.   Cedera kepala

15.   Hiperkolesteronemia

16.   Hipertensi

17.   Endokarditis infektif

18.   Katup prostetik mekanis

19.   Stenosis mitral

20.   Neoplasma otak

21.   Infark miokard akut

22.   Sindrom sick sinus

23.   Penyalahgunaan zat

24.   Terapi tombolitik

25.   Efek samping tindakan (mis. tindakan operasi bypass)

Kondisi Klinis Terkait

1.       Stroke

2.       Cedera kepala

3.       Aterosklerotik aortic

4.       Infark miokard akut

5.       Diseksi arteri

6.       Embolisme

7.       Endokarditis infektif

8.       Fibrilasi atrium

9.       Hiperkolesterolemia

10.   Hipertensi

11.   Dilatasi kardiomiopati

12.   Koagulasi intravaskular diseminata

13.   Miksoma atrium

14.   Neoplasma otak

15.   Segmen ventrikel kiri akinetic

16.   Sindrom sick sinus

17.   Stenosis carotid

18.   Stenosis mitral

19.   Hidrosefalus

20.   Infeksi otak (mis, meningitis, ensefalitis, abses serebri)

 

Referensi

Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook. An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.

Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2013). Nursing Diagnosis Manual Planning, Individualizing and Documenting Client Care. 4th Ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.

Goldstein, L. B., Bushnell, C. D., Adams, R. J., et al. (2011). Guidelines for the primary prevention of stroke: a guideline for healthcare professionals from AHA/ASA Stroke, a Journal of Cerebral Circulation, 42, 517-584.

Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014) Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.

Newfield, S. A., Hinz, M. D., Tiley, D. S., Snidaromont, K. L., Maramba, P. J. (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women's, Mental Health, Gerontic, and Home Health Considerations. 6th Ed. Philadelphia: FA. Davis Company.

D.0016

Risiko Perfusi Renal Tidak Efektif      

Kategori              : Fisiologis

Subkategori        : Sirkulasi


Definisi

Berisiko mengalami penurunan sirkulasi darah ke ginjal.

Faktor Risiko

1.       Kekurangan volume cairan

2.       Embolisme vaskuler

3.       Vaskulitis

4.       Hipertensi

5.       Disfungsi ginjal

6.       Hiperglikemia

7.       Keganasan

8.       Pembedahan jantung

9.       Bypass kardiopulmonal

10.   Hipoksemia

11.   Hipoksia

12.   Asidosis metabolic

13.   Trauma

14.   Sindrom kompartemen abdomen

15.   Luka bakar

16.   Sepsis

17.   Sindrom respon inflamasi sistemik

18.   Lanjut usia

19.   Merokok

20.   Penyalahgunaan zat

Kondisi Terkait

1.         Diabetes melitus

2.         Hipertensi

3.         Aterosklerosis

4.         Syok

5.         Keganasan

6.         Luka bakar

7.         Pembedahan jantung

8.    Penyakit ginjal (mis. ginjal polikistik, stenosis artesi ginjal, gagal ginjal glumerulonefritis, nefritis intersisial, nekrosis kortikal bilateral, polinefritis)

9.         Trauma

 

Referensi

Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.

Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2013). Nursing Diagnosis Manual Planning, Individualizing and Documenting Client Care. 4th Ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.

Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.

Newfield, S. A., Hinz, M. D., Tiley, D. S., Sridaromont, K. L., Maramba, P. J. (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women's, Mental Health, Gerontic, and Home Health Considerations. 6th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.
D.0015

Risiko Perfusi Perifer Tidak Efektif                                                                                                         

Kategori               : Fisiologis

Subkategori        : Sirkulasi


Definisi

Berisiko mengalami penurunan sirkulasi darah pada level kapiler yang dapat mengganggu metabolisme tubuh.

Faktor Risiko

1.       Hiperglikemia

2.       Gaya hidup kurang gerak

3.       Hipertensi

4.       Merokok

5.       Prosedur endovaskuler

6.       Trauma

7.   Kurang terpapar informasi tentang faktor pemberat (mis, merokok, gaya hidup kurang gerak, obesitas, imobilitas)

 

Kondisi Klinis Terkait

1.       Arterosklerosis

2.       Raynaud’s disease

3.       Trombosis arteri

4.       Atritis rheumatoid

5.       Leriche’s syndrome

6.       Aneurisma

7.       Buerger’s disease

8.       Varises

9.       Diabetes melitus

10.   Hipotensi

11.   Kanker

 

Referensi

Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.

Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2013). Nursing Diagnosis Manual Planning, Individualizing and Documenting Client Care. 4th Ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.

Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.

Newfield, S. A., Hinz, M. D., Scott-Tilley, D., Sridaromont, K. L., & Maramba, P. J. (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis. 6th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.

D.0014 

Risiko Perfusi Miokard Tidak Efektif          

Kategori               : Fisiologis

Subkategori        : Sirkulasi


Definisi

Berisiko mengalami penurunan sirkulasi arteri koroner yang dapat mengganggu metabolisme miokard.

Faktor Risiko

1.         Hipertensi

2.         Hiperlipidemia

3.         Hiperglikemia

4.         Hipoksemia

5.         Hipoksia

6.         Kekurangan volume cairan

7.         Pembedahan jantung

8.         Penyalahgunaan zat

9.         Spasme arteri koroner

10.     Peningkatan protein C-reaktif

11.     Tamponade jantung

12.     Efek agen farmakologis

13.     Riwayat penyakit kardiovaskuler pada keluarga

14.  Kurang terpapar informasi tentang faktor risiko yang dapat diubah (mis. merokok, gaya hidup kurang gerak, obesitas)

Kondisi Klinis Terkait

1.       Bedah jantung

2.       Tamponade jantung

3.       Sindrom koroner akut

4.       Diabetes melitus

5.       Hipertensi

Keterangan

Diagnosis ini ditegakkan pada pasien yang belum berisiko mengalami gangguan pompa jantung. Jika pasien telah berisiko mengalami gangguan pompa jantung maka lebih dianjurkan untuk menegakkan diagnosis risiko penurunan curah jantung.

 

Referensi

Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.

Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2013). Nursing Diagnosis Manual Planning, Individualizing and Documenting Client Care. 4th Ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.

Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.

Newfield, S. A., Hinz, M. D., Scott-Tilley, D., Sridaromont, K. L., & Maramba, P. J. (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis. 6th Ed. Philadelphia; F.A. Davis Company.